Salam buat
sang Fajar,
Lihatlah hari
ini,
Ia adalah
kehidupan,
Kehidupan dari
kehidupan.
Dalam sekejap
ia telah melahirkan berbagai hakikat dari wujudmu.
Nikmat
pertumbuhan, indah kemenangan.
Hari kemarin
tak lebih dari sebuah mimpi.
Dan hari esok
adalah bayangan.
Namun hari ini
ketika kau hidup sempurna,
Telah membuat
hari kemarin menjadi mimpi indah,
Setiap hari
esok adalah bayangan yang penuh harapan,
Maka lihatlah
hari ini.
Inilah salam
untuk sang Fajar.
Kapan dunia
akan ceria membawa kebaikan untukmu,
Kalau kau
tidak rela dengan pergaulan.
Tidakkah kau
lihat mutiara mahal?
Bukankah
mutiara itu keluar dari lautan asin?
Mungkin saja
suatu kesenangan datang membawa kengerian,
Juga
kegembiraan dengan ketakutan.
Mungkin saja
keselamatan itu terjadi setelah adanya larangan,
Bisa saja
kelurusan ada setelah adanya kebengkokan.
Kupersembahkan
sepotong sajak pagi,
Tiga diantaranya mendendangkan elegi,
Sedang yg satu masih kusut diujung rindu,
Padamu pagi
aku memulai kisah,
Dengan cerita
yang selalu sama,
Pribadi yang
tak jauh beda,
Dan syukur
yang terus mengalir.
Yogyakarta, 23 September 2015
©Dyah Ayu Pramoda Wardani(DAPW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar