Prolog
[Kita adalah dua orang yang tepat,
Namun bertemu di waktu yang salah]
Awalnya...
Kita berjalan,
Menyamakan langkah kaki kita.
Kita melangkah,
Menyamakan tujuan kita.
Awalnya...
Kita berbincang,
Berbagi suka-duka kita.
Kita berdeklarasi,
Merancang masa depan kita.
Awalnya...
sungguh itu hanya awalnya..
Kini...
Kau tak lagi berjalan di sampingku.
Kau tak lagi melangkah ke arah yang
sama.
Kau perlahan, mulai berlari, melepas
genggaman tanganku.
Kini...
Kau memilih berjalan sendiri,
Tak ada lagi kita.
Kau memilih menggenggam tangan orang
lain,
Dan tak akan ada lagi kita.
"Kita" hanyalah kata bagimu.
"Kita" hanyalah lelucon untuk
kau tertawakan.
"Kita" hanyalah beban untuk
kau pikul.
Mungkin memang tidak pernah ada
"Kita".
Yogyakarta, 11 Maret 2016
©Dyah Ayu Pramoda Wardani(DAPW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar