W E L C O M E

Enjoy the contents and feel free to leave comments ;)

Halaman

Sabtu, 26 November 2016

Ini RIndu

Selamat malam, pikiranku,
Bagaimana udara sejuk malam ini kurasa tak adil?
Merayap bersama rinduku,
Namun hatiku tak mau ambil andil.

Rindu kacaukan perasaanku,
Tanpa peduli bahwaku terganggu,
Bisakah rindu ini menjelma menjadi sesuatu yg lucu?

Jumat, 04 November 2016

Dwilogi Kimia (Pengenalan Ilmu Kimia Part II)

Assalamualaikum 😍😍

Lama nih aku ngga bahas tentang kimia, mungkin kali ini aku akan sedikit chit-chat lagi soal pengenalan ilmu kimia tapi part kedua ya, rencana bikin tiga part biar jadi trilogy gituu 😁😁 Pastinya sih trilogy yang aku buat ngga bakalan bisa menyaingi trilogy-nya The Hunger Games (aku mah apa atuh? 😔)

Oke mari kita lanjutkan dengan Bahasa yang lebih serius karena ini menyangkut salah satu ilmu yang keren abis sepanjang masa 😍😍
Pengenalan Ilmu Kimia (Part II)  

Ilmu Kimia

Entah kamu baru pertama kalinya atau sedang mempelajari kimia, atau bahkan baru pertama kalinya mendengar kata “Kimia”? Pernahkah ada gambaran bagaimana sifat dasar dari ilmu ini dan tentang apa yang dilakukan para kimiawan? Mungkin kamu berimajinasi

Jumat, 23 September 2016

Yang Tak Akan Kembali

Kembali terlintas dipikiran,
Hati tak berhenti menawar akan adanya harapan,
Kau pernah berlalu tanpa bertanya,
Kini kau kembali mengetuk pintu yg sama.

Aku hampir goyah,
Berharap yg patah mampu kembali utuh,
Berharap yg layu akan kembali merekah,
Berharap benih akan kembali tumbuh.

Terlambat untuk memahami,

Sabtu, 23 April 2016

Meretas Bayangmu

Tadinya aku baik-baik saja,
Tadinya juga aku tak masalah kau begitu,
yang aku pikirkan saat itu aku belajar mencintaimu,
yang kurasakan aku harus memahamimu.

Sesuatu yang tadinya aku pikir adalah kejujuran,
Tapi hanyalah rangkaian alasan untuk membuatku tenang,
Sekali lagi bukan masalah untukku,
Karena aku percaya padamu.

Kamu

Hey, kamu..
Apa kabar?
Sudah sampaikah salamku dari langit?
Sudah sampaikah rinduku?

Kamu yg bersedia hadir,
namun kadang menghilang,
Kamu yg selalu terpikir,
bagai virus yg meradang.

Teringat bahwa kamu yg pertama,
Pertama hadir ditempat yg baru,

Langit

Tak pernah habis kata hanya untuk menjelaskan langit,
Dari bumi, langit terlihat bagai bentangan Samudera luas,
Namun awan-awan putih memberikan aksen lembut padanya,
Birunya yang menentramkan tapi juga terlihat sangat dinamis.

Aku ingat pada masa kecil,
Langit menjadi salah satu kanvas untukku berimajinasi,

Kita


Prolog
[Kita adalah dua orang yang tepat,
Namun bertemu di waktu yang salah]

Awalnya...
Kita berjalan,
Menyamakan langkah kaki kita.
Kita melangkah,
Menyamakan tujuan kita.

Awalnya...
Kita berbincang,

Logam dan Ligan



Ibaratkan aku logam terhibridisasi,
orbital setengah penuhku atau orbital kosongku,
mampu mempersilahkan ligan untuk berikatan denganku,
Dengan semua eloktron terluar yg mengisi orbitalku.

Bila kamu adalah ligan kuat,
maka kamu mampu mendesak elektronku,
sehingga kamu bisa memiliki dan menempati seluruh orbitalku,
dan ikatan antara logam & ligan sifatnya lebih kuat,
dan tak akan mudah terputus.

Andai kamu bukan ligan kuat,
maka kamu masih boleh mengisi orbitalku dengan elektronmu,
tapi kamu harus rela berbagi dengan elektron lainnya,
dan kekuatan ikatan logam dan ligan lemah.. mudah terputus.

Yogyakarta, 14 Februari 2016
©Dyah Ayu Pramoda Wardani(DAPW)

Semesta

Pernahkah kau mendengar?
Seberapa pun kenal,
seberapa pun berharap,
seberapa pun cinta,
jika memang bukan orang yang tepat,
akan selalu ada cara untuk dijauhkan.

Seberapa pun tak kenal,
seberapa pun tak ada urusan atau keperluan,
seberapa pun benci,

Berlabuh

Entah berapa lama sudah aku berlayar,
Debur ombak dan besarnya arus seakan sudah akrab denganku,
Mewakili perasaan yg tiada kabar,
Tak pernah sedikitpun aku meraju.

Semilir angin laut yg menerpa wajahku,
Aroma air laut yg begitu khas,
Ombak yg terus mengguncang perahuku,
Dan kadang aku tersapu badai tapi tetap merasa bebas.

Mendeskripsikan Rasa

Terlalu cepat bila ku simpulkan ini cinta,
Tetapi, terlalu terlambat bila ku katakan aku tak suka,
Terlalu terlambat bila ku katakan aku tak ingin berharap,
karena hati tak berhenti berucap.

Bagaimana aku akan mendeskripsikannya?
Rasa yg datang tanpa alasan,
Rasa yg datang dalam waktu yg singkat,
Rasa.... yg tak bisa aku deskripsikan

Hanya tak ingin gegabah,

Aksara, Senja, dan Secangkir Kopi


Aksaraku berkelana,
Ingin rasanya kutumpahkan dalam secarik kertas,
Agarku merasa lepas..

Aksaraku bergemuruh,
Akan gelora yg saat ini terpahat di pikiran,
Ingin rasanya kuhancurkan,
Agarku merasa tentram..

Aksaraku menggelitik,
Berharap tawa dan senyum itu bukan hanya kamuflase,

Tak Bernama


Teruntuk yang tak bernama..
Kau adalah seseorang yang selalu kuperbincangkan dengan Tuhanku,
Kau adalah seseorang yang selalu ada dalam goresan aksara-aksara tak bersuara di catatan harianku,
Kau adalah harapan yang selau aku semogakan,
Kau adalah impian dari semestaku di masa depan,

Teruntuk yang tak bernama..
Kau adalah rindu yang tak bertuan,

Sang Fajar

Salam buat sang Fajar,
Lihatlah hari ini,
Ia adalah kehidupan,
Kehidupan dari kehidupan.

Dalam sekejap ia telah melahirkan berbagai hakikat dari wujudmu.
Nikmat pertumbuhan, indah kemenangan.
Hari kemarin tak lebih dari sebuah mimpi.
Dan hari esok adalah bayangan.

Namun hari ini ketika kau hidup sempurna,
Telah membuat hari kemarin menjadi mimpi indah,

Live, Life, and People


The happiest people are those,
who think the most interesting thoughts.
Those who decide to use leisure as a means of mental development,
who love good music, good books, good pictures, good company, good conversation, are the happiest people in the world.
And they are not only happy in themselves, they are the cause of happiness in others.

Don't you hate it, when people make a joke about you,

Hanya Ranting

Aku bukan lautan yg mampu berikan ketenangan,
hanya dengan melihat biru dan jernihnya air laut,
dengan debur ombak yg terdengar lebih indah dari alunan musik Bethoven, dengan suara layar perahu yg tak menimbulkan kebisingan,
juga angin sepoi-sepoi dan lambaian nyiur kelapa yg membuat kau betah tinggal.
Aku bukan karang yg mampu terus terlihat kokoh,
 meski diterjang ombak berkali-kali.

Aku bukan taman yg memberikan kedamaian,
dan keindahan dengan bunga-bunga yg menawan,
dan hamparan rumput yg membuatnya semakin sejuk dipandang.
Bahkan aku tak seperti salah satu mawar ditaman,
yang terlihat begitu cantik dan harum,
bahkan ditangan orang-orang yg merusaknya.

Setitik Harapan



Bagai tumbuhan yang tumbuh di tanah gersang.
Tak banyak mineral yg bisa ku serap dari tanah.
Hanya terpaan sinar matahari yg terus saja menghujaniku.
Dengan kekurangan ini, aku di paksa untuk terus berfotosintesis.
Menyediakan cadangan makanan untuk diriku sendiri,
dan Oksigen untuk mereka sang manusia..

Tatkala tak sanggup lagi.
Daunku pun mulai menguning, layu, berguguran, dan ada kalanya.. mati..
Di tanah ini, daunku yg menguning merindukan tetesan hujan.
Yang mampu menyejukan,

Bunuh Rasaku


Apa yang terjadi?
Kau menenggelamkannya, padahal ia masih bernapas,
Tidak!
Tepatnya, ia masih ingin bernapas.
Apa yang telah kau lakukan?

Bahkan mereka berteriak padamu
“dia masih bernapas! Hentikan!”
Tapi kau sama sekali tak mendengarkan.
Kau terus saja menenggelamkannya dengan raut wajahmu yang tak biasa itu.

Ada seringai dibibirmu,

Drizzle


Waiting for you here, under the drizzle.
Let my hand getting wet because of the falling water.
Let my face getting moist kick by the wind that brings the rain.

Waiting for you here, under the drizzle.
Let my feet drowns into sky-water that not flowing.
Let this body soaked hug by the rain drops.

Waiting for you,
Comfort. Let my imagination dances,
imagine when you come bring me umbrella,
and a bucket of flower.
Let my heart feels that you come with the warm hug.

Sementara Waktu



Untuk sementara waktu....biarlah begini....
Ada jera yang menghentikan langkahku...
Aku hanya tak ingin dibutakan oleh suatu keinginan yang terburu-buru...
Aku hanya tak ingin menjadi serakah oleh angan-angan yang sekarang terkubur dalam dilubuk hati...
Aku hanya tak ingin menjadi seperti duri dalam daging bagi sesuatu yang kudambakan....

Untuk sementara waktu....biarlah begini....
Aku mulai merasa tak bisa membedakan,
mana batu berlian dan mana batu kali...
Sekilas terlihat sama saja, datang~
bersinar bagai berlian kasar di antara puing-puing...
Tetapi.... Semakin di perhatikan..
itu hanya batu kali dengan butiran air di permukaannya sehingga sedikit berpendar oleh matahari...

The Moon and The Sun


My night and yours are never met,
Look at the moon, darling,
Its resolute in the dark cloud, just like us..
Oh nope, exactly it was like you..

Allah knows this heart upheavals,
Your heart can’t see the sharpness,
Your ears can’t hear the scream,
Your heart maybe can’t feel but numb..
It revolts..
This heart.. clearly my heart..

Two hearts swear to not say goodbye,
They also know that is hope,

Realita


yang terlihat hanyalah karangan belaka,
ia mengharap simpati dari seluruh penjuru bumi,
yang tersirat hanya kerutan disudut mata dan bibirnya,
kala ia tersenyum lebar.

inginnya mengangkasa setinggi mungkin dan melebarkan sayap,
biar terjatuh sekalipun ia akan jatuh diantara bintang-bintang,
meskipun alam bawah sadarnya tau meskipun terjatuh di antara bintang-bintang,
tetap saja ia akan terpisah beribu tahun cahaya dari realita.

realita yang ia rajut sedemikian rupa,
dengan motif yang berbeda dan beragam warna disetiap polanya,
tak jarang benang rajutnya menjadi kusut,