W E L C O M E

Enjoy the contents and feel free to leave comments ;)

Halaman

Sabtu, 23 April 2016

Tak Bernama


Teruntuk yang tak bernama..
Kau adalah seseorang yang selalu kuperbincangkan dengan Tuhanku,
Kau adalah seseorang yang selalu ada dalam goresan aksara-aksara tak bersuara di catatan harianku,
Kau adalah harapan yang selau aku semogakan,
Kau adalah impian dari semestaku di masa depan,

Teruntuk yang tak bernama..
Kau adalah rindu yang tak bertuan,

Kau adalah balutan kasih selembut sutera,
Kau laksana embun yang menyejukan sanubari,
Dikala aku membayangkan masa depanku.

Teruntuk yang tak bernama...
Saat aku menengadahkan tangan, berserah, dan mengadu pada Tuhanku,
Tak lupa kusebut kau di hadapan-Nya,
Meski ku tak tau rupamu, ku tak tau sosokmu,
Bahkan suaramu belum dibisikan oleh angin di telingaku.

Teruntuk yang tak bernama...
Bila membayangkan masa depan tentang kau dan aku,
Itu sungguh menentramkan jiwa..
Tapi entah mengapa, untuk saat ini hatiku belum siap.
Belum siap menjadi orang yang tepat di hidupmu.
Belum siap menjadi ibu yang baik untuk anak-anakmu.
Belum siap menjadi istri yang mencari ridhomu dan ridho-Nya.

Teruntuk yang tsk bernama...
Mungki itulah mengapa Tuhan belum mempertemukan kita,
Tuhan ingin aku berbenah diri untukmu, dan begitupun kau,
Hingga tiba saatnya ku sebut kau..Cinta..
Aku yakin, benang merah yang mengikat takdir kita,
Akan segera kita temukan.

Teruntuk yang tak bernama...
Entah kau sekarang ada di mana,
Kau masih memiliki kekasih, kau masih sendiri,
Atau mungkin kau sedang patah hati.

Bersabarlah... wahai pria tak bernama..
Aku pun masih senang dengan kebebasanku.
Biarkan waktu yang membimbing kau untuk menemukanku.

Teruntuk yang tak bernama...
Semestaku di masa depan...
Jagalah kesehatanmu...
Jadilah pribadi yang bijak, baik hati, dan penyayang..
Jadilah Pria seperti Pria yang kau inginkan sebagai pasangan putrimu kelak..

Teruntuk yang tak bernama...
Jangan lelah untuk mencariku..
Teriring doaku unutkmu..
Untuk yang tak bernama..

Palangkaraya, 10 Agustus 2015
©Dyah Ayu Pramoda Wardani (DAPW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar