W E L C O M E

Enjoy the contents and feel free to leave comments ;)

Halaman

Sabtu, 23 April 2016

Hanya Ranting

Aku bukan lautan yg mampu berikan ketenangan,
hanya dengan melihat biru dan jernihnya air laut,
dengan debur ombak yg terdengar lebih indah dari alunan musik Bethoven, dengan suara layar perahu yg tak menimbulkan kebisingan,
juga angin sepoi-sepoi dan lambaian nyiur kelapa yg membuat kau betah tinggal.
Aku bukan karang yg mampu terus terlihat kokoh,
 meski diterjang ombak berkali-kali.

Aku bukan taman yg memberikan kedamaian,
dan keindahan dengan bunga-bunga yg menawan,
dan hamparan rumput yg membuatnya semakin sejuk dipandang.
Bahkan aku tak seperti salah satu mawar ditaman,
yang terlihat begitu cantik dan harum,
bahkan ditangan orang-orang yg merusaknya.


Aku bukan mentari yg dapat menyinari hari dengan kehangatannya, memberikan visualisasi yg nyata dari ciptaan Ilahi.
Aku bukan kunang-kunang dihutan yg gelap,
dengan tubuhnya yg bersinar akan menghibur,
dan menyanyikan lagu pengantar tidur yg indah.

Aku bahkan bukan bulan yg akan muncul,
untuk mengurangi gelapnya malam.
Aku bahkan bukan hujan,
yg akan menjadi berkah bagi seluruh kehidupan dimuka bumi ini.
Aku bukan pelangi yg akan muncul setelah hujan,
yg akan kembali memberi warna dikehidupan ini.

Aku...hanyalah ranting kecil di sebuah dahan pohon.
Aku hanyalah bagian terkecil dr pohon,
ranting yg begitu rapuh yg kapanpun bisa patah,
dan sirna ketika rinai hujan deras menerjang berulang-ulang.
Karena aku hanyalah ranting, bukan dahan, bukan pohon.
Karena aku hanyalah ciptaan Rabbku yg senantiasa memiliki nafsu dan masih sering mengeluhkan ini dan itu.

Palangkaraya, 9 Maret 2015
©Dyah Ayu Pramoda Wardani(DAPW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar